Profil Desa Karangturi
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangturi mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Karangturi, Mrebet, Purbalingga, mengupas potensi ekonomi kreatif melalui ecoprint, peran BUMDes "Abdi Lestari" dalam pertanian, serta data demografi, infrastruktur, dan sosial kemasyarakatan yang menjadi pilar pembangunan desa.
-
Potensi Ekonomi Kreatif
Desa Karangturi menonjol berkat kerajinan ecoprint yang telah diakui kualitasnya hingga tingkat kabupaten, menjadi ikon baru ekonomi kreatif desa.
-
Penguatan Sektor Pertanian
Perekonomian desa ditopang oleh sektor pertanian yang dilembagakan melalui BUMDes "Abdi Lestari" yang fokus pada penyediaan sarana produksi pertanian.
-
Inisiatif Sosial yang Kuat
Masyarakatnya aktif dalam kegiatan sosial seperti program donor darah rutin yang diorganisir oleh Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kompak, menunjukkan tingginya solidaritas warga.

Desa Karangturi, yang terletak di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menjelma menjadi sebuah wilayah yang dinamis dengan fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan penguatan sektor pertanian. Berada di lokasi yang strategis dan didukung oleh inisiatif warganya, desa ini menunjukkan potensi signifikan, terutama melalui kerajinan ecoprint yang mulai mendapat perhatian dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berfokus pada agribisnis. Dengan luas wilayah 1,47 km², desa ini menjadi rumah bagi 3.093 jiwa yang bersama-sama membangun denyut nadi perekonomian lokal.
Geografi dan Pemerintahan Desa
Desa Karangturi secara administratif terletak di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, dengan kode pos 53352 dan kode wilayah administrasi 33.03.08.2001. Secara geografis, lokasi desa ini terdefinisikan dengan jelas melalui Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 169 Tahun 2022 tentang Batas Desa Karangturi.
Batas-batas wilayah Desa Karangturi berdasarkan peraturan tersebut ialah:
- Sebelah UtaraBerbatasan langsung dengan Desa Mangunegara, Kecamatan Mrebet.
- Sebelah TimurBerbatasan dengan Desa Onje, Kecamatan Mrebet.
- Sebelah SelatanBerbatasan dengan Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari.
- Sebelah BaratBerbatasan dengan Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.
Dengan luas wilayah 1,47 km² dan jumlah penduduk mencapai 3.093 jiwa, tingkat kepadatan penduduk Desa Karangturi berada di angka 2.104 jiwa per km². Kepadatan ini menandakan pemukiman yang cukup dinamis di tengah lahan pertanian yang masih menjadi bagian penting dari lanskap desa.
Struktur pemerintahan desa menjadi motor penggerak utama dalam setiap program pembangunan. Meskipun nama kepala desa definitif untuk periode terbaru masih dalam proses konfirmasi seiring dengan kebijakan rekrutmen perangkat desa di tingkat kabupaten, roda pemerintahan terus berjalan melalui para perangkat desa yang aktif melayani masyarakat.
Ekonomi Lokal: Ecoprint Sebagai Ikon Baru dan Penguatan Pertanian
Perekonomian Desa Karangturi menunjukkan geliat yang positif dengan diversifikasi usaha warganya. Di luar sektor pertanian yang telah lama menjadi tulang punggung, muncul inovasi-inovasi baru yang menjanjikan, salah satunya ialah kerajinan ecoprint.
Produk ecoprint dari Karangturi bahkan telah mendapatkan pengakuan di tingkat kabupaten. Dalam sebuah acara Roadshow Pemulihan Ekonomi, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, secara khusus menyoroti dan memamerkan produk ini. "Kalau tidak ada roadshow ini mungkin saya tidak tahu kalau ada... ecoprint dari Karangturi,” ungkap Bupati. Pernyataan ini menjadi bukti bahwa kualitas produk lokal Karangturi memiliki daya saing dan potensi untuk dikembangkan lebih luas. Ecoprint, yang merupakan teknik mencetak pada kain dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga, tidak hanya bernilai ekonomis tetapi juga ramah lingkungan, sejalan dengan tren global akan produk berkelanjutan.
Di samping ecoprint, desa ini juga memiliki produk unggulan lain yaitu Tempe Kedelai. Meskipun informasi detail mengenai skala produksinya masih terbatas, penyebutannya sebagai produk unggulan di situs resmi desa menandakan bahwa usaha ini telah menjadi bagian dari identitas ekonomi warga secara turun-temurun.
Untuk melembagakan dan mengakselerasi potensi ekonomi ini, Pemerintah Desa Karangturi mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberi nama "Abdi Lestari". Berdasarkan data Sistem Informasi Desa Provinsi Jawa Tengah, BUMDes Abdi Lestari didirikan pada tahun 2019 dengan dasar hukum Perdes Nomor 5 Tahun 2019. Dengan modal awal sebesar Rp 34.935.800 yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan APBDes, BUMDes ini mengambil fokus utama di bidang pertanian. Unit usaha utamanya ialah penyediaan barang dan jasa alat pertanian, sebuah langkah strategis untuk mendukung mayoritas warganya yang berprofesi sebagai petani.
BUMDes "Abdi Lestari" dikelola oleh para putra daerah, yaitu Andi Rahmawan sebagai Direktur, Teguh Yuni Setiadi sebagai Sekretaris dan Tatik Herawati sebagai Bendahara. Keberadaan BUMDes ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dan membuka lapangan kerja baru.
Pembangunan Infrastruktur dan Sosial Kemasyarakatan
Pembangunan di Desa Karangturi tidak hanya berfokus pada ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu proyek infrastruktur signifikan yang tercatat ialah pembangunan jalan penghubung antara Desa Patemon di Kecamatan Bojongsari dengan Desa Karangturi melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II pada tahun 2020. Proyek ini membuka jalan baru sepanjang 1.700 meter dengan lebar 6 meter, yang kemudian diperkeras menjadi jalan makadam. Pembangunan ini secara langsung mempermudah aksesibilitas warga, melancarkan distribusi hasil bumi, dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Di bidang sosial kemasyarakatan, warga Desa Karangturi menunjukkan tingkat kepedulian yang tinggi. Melalui Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kompak, desa ini secara rutin menggelar kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali. Inisiatif yang dikoordinatori oleh Ketua KIM Kompak, Nowo Andriatmoko, ini tidak hanya diikuti oleh warga setempat tetapi juga menarik partisipasi dari pegiat KIM dari desa-desa lain. Kegiatan ini menjadi wujud nyata gotong royong dan solidaritas sosial warga.
Selain itu, KIM Kompak juga aktif dalam kegiatan peningkatan sumber daya manusia, seperti mengadakan pelatihan pembuatan jamur tiram bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), yang menunjukkan adanya visi untuk diversifikasi usaha dan peningkatan keterampilan warga.
Konteks dan Implikasi Masa Depan
Desa Karangturi berada pada lintasan pembangunan yang positif. Dengan adanya pengakuan terhadap produk unggulan seperti ecoprint di tingkat regional, desa ini memiliki modal sosial dan politis untuk terus berkembang. Dukungan pemerintah daerah, yang terbukti melalui program TMMD dan apresiasi dari Bupati, menjadi faktor pendorong yang krusial.
Keberadaan BUMDes "Abdi Lestari" yang berfokus pada sektor pertanian menunjukkan pemahaman yang mendalam akan potensi inti desa. Ke depan, tantangannya ialah bagaimana BUMDes ini dapat berinovasi lebih jauh, tidak hanya sebagai penyedia sarana produksi tetapi mungkin juga masuk ke dalam pengolahan hasil pertanian untuk memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.
Dengan memadukan kekuatan tradisional di sektor pertanian dan inovasi kreatif di sektor UMKM seperti ecoprint, Desa Karangturi memiliki formula yang tepat untuk mencapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah desa, BUMDes, kelompok masyarakat seperti KIM, dan dukungan dari pemerintah kabupaten akan menjadi kunci keberhasilan perjalanan Desa Karangturi di masa depan.